Blogger Taufikurrahman Kula Belajar Bermain dan Bekerja TAUFIKURRAHMAN KULA: Oktober 2021 http://www.4shared.com/embed/c7-5sA-M/720-NSi336-naruchigocom_00_00_.swf

Selasa, 19 Oktober 2021

penerapan strategi pelaksanaan pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) idealnya selalu didasarkan pada hasil identifikasi dan asesmen sebelumnya. Hasil identifikasi yang berbeda dari satu peserta didik dengan peserta didik lainnya, menjadikan adanya kebutuhan yang berbeda sesuai dengan hambatan yang mereka miliki. Itulah esensi dari keberagaman peserta didik. Hal itulah yang menjadikan stimulus positif bagi guru untuk membuat beragam strategi pelaksanaan pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan peserta didiknya yang keberagaman. Strategi pelaksanaan pembelajaran yang akomodatif bagi keberagaman peserta didik, adalah implementasi pembelajaran yang didasarkan pada profil belajar siswa (PBS) dan dari RPP akomodatif yang yang telah Anda buat dengan menggunakan kerangka desain universal untuk pembelajaran atau Universal Design for Learning (UDL) yang telah dipelajari pada sesi-sesi sebelumnya. Strategi yang Anda gunakan ditujukan untuk mencapai tujuan belajar dan kebutuhan belajar PDBK dengan tetap memfasilitasi tercapainya tujuan belajar dan kebutuhan belajar peserta didik reguler pada umumnya. Anda dipersilakan untuk mengikuti alur pembelajaran yang telah ditetapkan dengan malakukan berbagai aktivitas yang ditentukan. Kegiatan selanjutnya Anda diminta untuk Berbagi Pengalaman terkait dengan strategi pelaksanaan pembelajaran bagi PDBK termasuk di dalamnya siswa dengan penyandang disabilitas di sekolah Anda. Pada bagian ini Anda diminta untuk berbagi dengan teman sejawat. Esensinya adalah untuk memperkaya wawasan Anda dan memberikan informasi penting dalam pembelajaran yang melibatkan PDBK di kelas/sekolah inklusif. #GBBSPPI #PendidikanInklusif

Refleksi Udl

1. Kecerdasan Verbal-Linguistik Kecerdasan majemuk verbal-linguistik melibatkan kemampuan berbahasa melalui membaca, menulis, berbicara, memahami urutan dan makna dari kata-kata, serta menggunakan bahasa dengan benar. Anak yang memiliki kecerdasan ini kuat dalam bidang bahasa, mudah mengingat informasi verbal dan tertulis, suka menulis dan membaca, jago debat dan pidato, suka melontarkan humor, dan bisa menjelaskan sesuatu dengan baik. 2. Kecerdasan Logis-Matematis Kecerdasan dalam mengolah angka, matematika, dan logika untuk menemukan dan memahami berbagai pola, seperti pola pikir, pola visual, pola jumlah, atau pola warna. 3. Kecerdasan Spasial-Visual Kemampuan spasial-visual dimiliki oleh arsitek, pelukis, seniman, dan desainer. Penelitian menunjukkan bahwa, anak yang dilatih untuk mengembangkan spasial-visual memiliki kemampuan mengingat (memori) dan penalaran logika yang baik.Anak dengan tipe kecerdasan majemuk ini mengandalkan imajinasi dan senang dengan bentuk, gambar, pola, desain, serta tekstur. 4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani Kecerdasan ini melibatkan kemampuan dalam koordinasi anggota tubuh dan keseimbangan. Anak yang memiliki kecerdasan ini senang melakukan berbagai aktivitas fisik, seperti naik sepeda, menari, atau olahraga. Ia juga mungkin merasa sulit duduk diam dalam waktu lama dan mudah bosan. 5. Kecerdasan Musikal Tidak hanya dapat memainkan alat musik atau mendengarkan lagu. Mereka yang memiliki kecerdasan ini juga mampu memahami dan membuat melodi, irama, nada, vibrasi, suara, dan ketukan menjadi sebuah musik. 6. Kecerdasan Intrapersonal Ini merupakan kecerdasan introspektif di mana Si Kecil mampu memahami diri sendiri, mengetahui kekuatan, kelemahan, dan motivasi diri. Jika kecerdasan ini menonjol pada diri anak, dia bijaksana dan bisa mengendalikan keinginan serta perilakunya, juga mampu membuat rencana dan keputusan. Kecerdasan ini dimiliki oleh penulis, ilmuwan, dan filsuf. 7. Kecerdasan Interpersonal Kecakapan ini merupakan kemampuan untuk bermasyarakat serta memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka yang mempunyai kecerdasan ini mampu bekerja, berinteraksi, dan berhubungan dengan orang lain, suka bekerja sebagai tim, memiliki banyak teman, menunjukkan empati kepada orang lain, sensitif terhadap perasaan dan ide-ide orang lain, memediasi konflik, dan mengemukakan kompromi. 8. Kecerdasan Naturalis Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengkategorikan tanaman, hewan, dan benda-benda lain di alam, serta tertarik mempelajari spesies makhluk hidup. 9. Kecerdasan Eksistensial Kecerdasan eksistensial yang merupakan salah satu dari majemuk ini memampukan anak mampu mengajukan dan mencari jawaban pertanyaan mendalam tentang eksistensi manusia, seperti ‘Apa arti hidup?’, ‘Mengapa kita mati?”, atau ‘Apa peran kita di dunia?’. Kecerdasan eksistensial lebih mengarah ke bidang filsafat. Beberapa pakar juga mengaitkan antara kecerdasan eksistensial ini dengan tipe kecerdasan spiritual.

Senin, 18 Oktober 2021

Perencanaan Pembelajaran dalam Pendidikan Inklusif

sering kita sadarai bahwa pendidikan adalah hak seluruh warga negara, namun tak jarang kita mengesampingkan hak tersebut karena berbagai hal, salah satunya adalah kekurangan atau cacat yang dialami oleh siswa. tenaga pendidik terkadang enggan menerimaa siswa berkebutuhan khusus didalam kelas mereka dengan alasan yang beragam, hal yang paling umum adalah keterlambatan pemahaman materi bagi siswa berkebutuhan khusus hal itu dianggap akan mengganggu pembelajaran bagi siswa normal. padahal permasalahan tersebut bisa di atasi dengan pembuatan rencana pembelajaran modifikasi yang mana didalamnya mencakup pelayanan kepada siswa berkebutuhan khusus.